⠀
Lama-lama seiring bertambah tuanya usia, eh kok saya malah lebih suka yang sebelumnya saya bilang warna anak-anak. Pink! Cat dinding rumah juga dominan pink, hahaha... Sedangkan ungu, sudah biasa saja. Gitu dia mah, bosenan anaknya.⠀
⠀
Tapi kesukaan terhadap warna pink ini sudah beberapa tahun terakhir ini sih. Mungkin sudah dari lama, namun gengsi karena ingin mencitrakan diri sebagai pribadi yang dewasa (anjay, jadi selama ini pencitraan). Akhirnya secara tidak sadar saya tekan untuk tidak muncul, tapi yang ada malah masuk ke 𝘶𝘯𝘤𝘰𝘯𝘤𝘪𝘰𝘶𝘴 𝘮𝘪𝘯𝘥 saya. Saya tidak sadar sampai sahabat saya sejak SMA mengatakan ketika saya main ke rumahnya dan mengenakan jilbab warna pink, “Warna wajib Farah ya Far dari dulu,” tentang jilbab saya. Eh, iya juga ya. Apapun bahan kain kerudung yang saya punya, pasti ada warna pinknya. 🙈 Kemudian di satu bahan yang sama, kadang saya punya beberapa gradasi warna pink. Kalau mata lelaki mah melihatnya sama saja kali ya, sama-sama pink, apa bedanya? 😛⠀
⠀
Lalu, semua pasti setuju kalau pink itu kan mengesankan 𝘨𝘪𝘳𝘭𝘺 ya... Terus bagaimana kalau cowok yang pakai?⠀
⠀
Beberapa spektrum warna pink masih ada yang cocok untuk dipakai cowok sih menurutku. Aku sendiri pernah membelikan kemeja pink buat suami. Seperti ini. ⠀
Masih fit lah ya pinknya 😀 |
Nah, kalau pink yang dipakai di foto Papa Coach ini bagaimana menurut kalian Guys? ⠀
⠀
Foto diambil tanpa izin,
namun disebarkan dengan izin sepenuh hati oleh si empunya
#30dwc #30dwcjilid22 #day 12⠀
Saya juga punya kemeja pink. Warnanya persis seperti foto Ghoz diatas. Butuh waktu beberapa lama, dan penguatan dari beberapa orang bahwa "it's fine" atau "bagus kok" atau "keliatan segar" sampai saya berani memakainya. Hahaa
ReplyDeleteYeay akhirnya ka fajar komen jugaaa 😃😃 iya kak salah satu pria yg melatari artikel ini memang ka fajar.. tp aku kan tak punya fotomu pakai kemeja pink itu 🤭
Delete