Aku mau sharing satu hal nih temans, bahwa dalam banyak contoh pergaulan
sesama orang dewasa, kita hanya perlu meminta seseorang melakukan sesuatu itu,
cukup satu kali saja. kalau mau nasihatin orang tuh, cukup sekali saja. Tak
perlu lah diulang-ulang, mengulang sampai 2 kali itu sudah maksimal lah. Dalam
hal orang itu normal ya, punya kecerdasan/IQ rata-rata atau lebih. Bisa
terhadap pasangan, saudara, teman, atau orang lain pada umumnya. Kalau
anak-anak? Ya tergantung sampai tahap mana kematangan akalnya. Hehehe…
Percaya deh, orang yang paham pembicaraan kita, maksud kita, keinginan
kita, punya waktunya sendiri untuk berubah.
Baca Juga: People Change
Apa yang kita katakan atau kita inginkan dia berubah, pasti masuk ke
pikirannya dia. Artinya, dia memikirkan hal itu. Tinggal terserah dianya mau
mengikuti atau tidak, atau mengikutinya tapi nanti.
Kalau orang itu nampaknya tidak
mau menurut atau mengikuti nasihat atau saran dari kita, santai dulu aja, kamu harus
tetap waras. Berpikirlah begini, “Nanti juga kalau sudah dipikirkan dia akan
tau saran/maksud kita baik”. Atau, “porsi saya hanya memberi saran/nasihat,
kalau dia punya opsi lebih baik, itu pilihannya.”
Ga usah diulang-ulang untuk memastikan dia mengikuti yang kita inginkan.
Jangan cerewet, nanti dia bisa ilfeel (ilang feeling). Bisa jadi, dia malah tidak
mau melakukannya sama sekali.
Selain itu, memang ada orang yang templatenya nolak aja dulu. Mikir kemudian. Hahaha. Jadi jangan baper.
Kecuali, nasihat itu memang penting sehingga diperlukan internalisasi
dengan mengulang-ulangnya. Mengulang boleh saja sih, yang jangan itu
‘mencecar’. Artinya, lebih baik mengulang pesan pada waktu-waktu yang berbeda,
bukan berkali-kali mengulang pesan yang sama dalam 1 waktu atau kesempatan yang
sama. Terkesan seperti mandor yang, ‘lakukan seperti ini, sekarang, saya awasi
sampai benar’. Dan itu tidaklah nyaman apalagi bagi orang yang kedudukannya
setara dengan kita atau di atas kita. Seperti digurui dan dimandori, seperti
anak-anak saja. Tidak diakui harga dirinya, tentu saja membuat orang semakin
kesal pada kita.
Jangan sampai kan, niat baik kita malah berbuah kekesalan orang yang
dituju pada kita. Kalau sudah begitu akibatnya bisa makin parah, sudahlah dia
tidak mau mengikuti permintaan kita, ditambah pula dia tidak menyukai kita. Ya makin
tidak sampai lah pesan yang ingin kita berikan. Tul ga?
#30DWC #30DWCJilid22 #Day4
No comments:
Post a Comment