sumber: link |
Kayak pernah denger ya kata-kata di atas?
Kenapa ada orang yang lebih memilih berdoa meminta kekuatan saja
alih-alih meminta kemudahan? Hhhmmmm salah satu alasannya mungkin biar level dan
kualitas dirinya naik, dia menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh karena
terbiasa menghadapi situasi-situasi yang sulit. Berhasil karena kekuatan
dirinya. Mungkin.
Padahal orang biar kuat itu dikasih apa sama Allah?
Iyap, dikasih ujian. Terus apa kamu yakin bakal senang dan
ga ngeluh kalau dikasih ujian kesulitan? Saya sih ga yakin. Banyak bahkan yang
sampai nangis-nangis berdoa minta masalahnya disudahi dan ketemu jalan keluar.
Poin pertama gais, kalau kita merasa lemah pasti kita butuh
dan bergantung sama Allah. Tapi emangnya kalau kita sudah hebat dan kuat, sudah
menguasai skill ini-itu, ga butuh pertolongan Allah lagi? Hei, sehebat dan
sekuat apapun kita, yang namanya makhluk, ga ada sedetikpun momen kita lepas
dari pengawasan-Nya, ga ada sekejap matapun kita ga butuh pertolongan Allah. Selalu
butuh. Jadi sebenarnya kita memang selalu butuh pertolongan, dengan kata lain,
sebenarnya kita selalu lemah. Iya, kita
hamba itu lemah. Bisa apa tanpa pertolongan-Nya? Ga ada guys, ga ada. Ga bisa
apa-apa kita tuh. Orang mata sendiri aja kita ga bisa atur kedipannya kan? Apalagi
yang menurut kita lebih susah dari itu.
Kedua, Allah dan Nabi Muhammad ﷺ banyak menyuruh kita berdoa
minta kemudahan. Allah tahu manusia ini lemah. Dan kalau Nabi ﷺ saja berdoa
minta kemudahan, adakah manusia yang lebih kuat dari beliau?
“Rabbi sysyrahlii
shadrii wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatan min lisaani yafqahuu qauli”
(Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari
lidahku, agar mereka mengerti perkataanku). (Quran surah Thaha: 25-28)
“Rabbanaa
aatinaa min ladunka rahmah, fahayyi’lanaa min amrinaa rasyadaa”
Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu
dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus
bagi kami dalam urusan kami. (QS: Al Kahfi: 10)
“Rabbanaa
walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alalladziina min qablinaa.
Rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqatalanaabihi.”
Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan
kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami
memikulnya. (QS: Al Baqarah: 286)
“Yaa hayyu
ya qayyuum, birahmatika astaghiits, ashlihlii sya’nii kullahu, walaa takilnii
ilaa nafsii tharfata ‘ainin”
Wahai Rabb yang Maha Hidup, wahai Rabb yang Maha Berdiri
Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan
rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaikilah
segala urusanku dan janganlah diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata
(tanpa mendapat pertolongan dari-Mu). (HR. Hakim)
Dan, masih banyak doa-doa minta kemudahan lainnya.
Bukan ga boleh berdoa minta kekuatan, boleh saja. Nabi ﷺ
juga berdoa agar Allah kuatkan telapak kakinya dalam berjihad. Tapi mintalah
juga kemudahan. Berdoa minta kemudahan itu dianjurkan kok.
Dengan kita berdoa minta kemudahan, artinya kita siap
menerima apapun yang Allah siapkan untuk kita hadapi, baik itu ujian sabar,
apalagi ujian syukur. Ga khawatir apa-apa lagi, karena baik kesenangan atau
kesulitan, kita selalu bergantung pada Allah. Dan tiadalah orang yang paling
kuat, kecuali orang yang hanya bergantung pada Sang Maha Kuat 💪💪😊😊
Baca Juga: Kamu Tidak Sama Dengan Hasilmu
Setuju pake banget, terima kasih sudah mewakili isi hatiku yg lemah ini, yg maunya dimudahkan terus sama Allah azza wajalla
ReplyDeleteMba okta 😁 semoga Allah mudahkan dan lapangkan semuanya yaa 😘
ReplyDelete