Miom atau mioma atau fibroid, adalah tumor jinak yang tumbuh
di dalam atau di otot sekitar rahim. Kalau bahasa diagnosis kedokterannya, mioma uteri (uteri=rahim). Nah, apa
bedanya dengan kista (kista ovarium)? Dari orang-orang dan cerita yang saya
dapat, lebih banyak wanita yang punya kista daripada miom. Tapi lebih banyak
juga cerita kista yang tiba-tiba hilang atau menyusut ukurannya, atau membesar
tiba-tiba. Sebabnya bisa dari makanan atau terapi herbal dan antioksidan biasanya
sih. Bedanya, kalau miom itu bentuknya daging, tumbuhnya di rahim. Kalau kista,
bentuknya itu kantung, yang berisi cairan. Biasanya terletak menggantung di
ovarium (indung telur) kanan atau kiri.
Kebanyakan mioma bisa menghalangi bertemunya
sperma dengan sel telur karena letaknya yang di dalam rahim atau di otot yang
menekan dinding rahim. Kalau kista tidak menghalangi pertemuan 2 makhluk Tuhan
itu, karena letaknya di luar rahim.
Efek dan
gejalanya si miom ini macam-macam. Saya pernah kenalan sama orang di rumah
sakit, punya miom sebesar 7cm tanpa gejala apapun. Maaaaak... gue cuman 5cm aja
udah na’udzubillah deh rasanya. Bikin trauma. Nah, kalau ada gejala, berikut
gejala-gejala yang umum dan yang juga saya alami selama kurang lebih 3 tahun
kebelakang:
-nyeri haid berlebihan
-volume darah yang keluar saat haid luar biasa
-durasi keluarnya darah haid sangat panjang, bisa
belasan hari
-sering pendarahan
di luar waktu haid (ini khas miom banget)
-sering anemia
-sering konstipasi
-sering berurin (beser)
-nyiksa banget, hehe..
Lokasi tumbuhnya miom ini bisa macam-macam. Seperti gambar
di bawah ini.
MIOMA (https://hernita80.wordpress.com/2014/12/13/mioma-uteri/) |
Kista Ovarium (http://kistaovarium.org/penyakit-kista/) |
Bentuknya juga variasi, ada yang memiliki tangkai, ada yang
tidak. Yang memiliki tangkai, konon kalau lagi haid dan tangkainya terputar,
rasa sakitnya subhanallah jauh lebih parah dan tak tertahankan lagi. 2-3 kali
lipat lah dari nyeri haid orang normal. Bagusnya, mioma yang bertangkai ini
mudah diangkat pada saat operasi atau laparoskopi, tinggal dipotong tangkainya,
keluarkan, selesai.
Ada juga mioma yang tidak bertangkai, seperti punya saya. Jadi
ada banyak bagian dari miomnya yang nempel di otot. Itulah yang membuat operasi
saya molor jadi 8 jam. Kalau diiris langsung bagian yang nempel dengan ototnya,
bakal banyak pendarahan yang terjadi nantinya, karena luka di dalam otonya
banyak. Dokter saya, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang banyak, rela
berdiri 8 jam demi mencungkil sedikit demi sedikit si miom sehingga pendarahan
yang terjadi tidak terlalu banyak. Sedikit saja. Alhamdulillah. Ah bu dokter,
ai laf yuuuu!
Nah sekarang, dari mana sih tumbuhnya miom itu? Kalau pastinya
belum ada yang bisa memastikan, dokter-dokter juga sama. Itulah mengapa saya
maju-mundur mau operasi. Kalau ga tau sebabnya kan ga bisa menghindarinya tumbuh
lagi ya kan.. Namun, hasil dari baca-baca bertahun-tahun sampai saya ga ingat
lagi sumbernya, si terduga penyebab miom adalah hormon estrogen yang dihasilkan
oleh ovarium.
Nah, oleh karena itu, penderita atau mantan pemilik miom
perlu menghindari makanan-makanan pencetus hormon estrogen. Sekilas makanan
tersebut baik untuk kebanyakan orang, namun bagi yang punya miom, sangat diduga
kuat hormon estrogennya sudah lebih banyak daripada orang normal, sehingga
memicu penebalan dinding rahim berlebih yang menjadi cikal bakal tumbuhnya
miom. Pantangan makanan ini saya peroleh hasil dari browsing, tanya-tanya
dokter Spog, dan petugas rumah sakit.
- - Kedelai dan turunannya: tempe, tahu, kecap
- - Kacang hijau
- - Ayam negri (karena sudah disuntik hormon
estrogen)
- - Kulit ayam kampung (hhh... makan ayam tanpa
kulit...mending ga makan ayam T_T)
- - Daging merah dan turunannya, termasuk kaldunya
T__T
- - Susu sapi sebaiknya dikurangi
- - Lemak-lemak seperti lemak daging
- - Makanan-makanan pemicu kolesterol tinggi seperti
kuning telur dll, karena kolesterol adalah bahan pembuatan hormon seks.
- - Buah durian, lengkeng
Ajiieebb yaaak... Jadi lu makannya apa Far? Yaaahh masih ada
nasi, sayur, sama ikan lah. Sama doa. Hahah... disyukuri sajah.. gua ga mau miom
tumbuh lagi, trauma dioperasi.
Okey, kiranya segitu dulu aja cerita gue dan sedikit info
tentang miom, mudah-mudahan bermanfaat ya..
Update Juli 2018:
Gua pernah curhat sama dokter waktu lagi masa pemulihan pasca operasi, terkait pantangan makanan di atas. Kata beliau, ga usah diet seketat itu, cukup perbanyak saja asupan antioksidannya, seperti buah dan sayur. ALHAMDULILLAAH.
Gua pernah curhat sama dokter waktu lagi masa pemulihan pasca operasi, terkait pantangan makanan di atas. Kata beliau, ga usah diet seketat itu, cukup perbanyak saja asupan antioksidannya, seperti buah dan sayur. ALHAMDULILLAAH.
#pantanganmakanmiom #penyebabmiom #miom #miomauteri
#tumorrahim
#My Thought
No comments:
Post a Comment