sumber: ini |
Sanggup sejauh apa kau melangkah? Jawabannya tergantung.
Tergantung seberapa tinggi target atau cita-citamu. Orang bilang, gantungkan
cita-citamu setinggi langit! Tentu saja biar kita semangat. Tapi banyak juga
orang yang bilang, punya keinginan jangan tinggi-tinggi, kalau jatuh sakit. Yang
pertama optimis. Yang kedua menyebut dirinya, realistis. Kamu yang mana?
Waktu baru masuk Kalla Group dulu, bos saya bertanya, “Mana
yang Kamu pilih, target tinggi tidak tercapai, atau target rendah tercapai?” Saya
memilih yang kedua, dengan catatan akan ada target-target lagi setelahnya. Karena
tercapainya target pasti membuat kita senang dan termotivasi. Dan sekarang, setelah
saya paham, setelah saya melihat simulasinya,
dan setelah saya menyaksikan sendiri realitanya
di kehidupan, saya tau, saya salah waktu itu.
Tetapkan tujuan dan target setinggi-tingginya. Ini akan
menjadi energi besar yang mendorong usaha kita dalam mewujudkannya. Kita akan
terdorong memanfaatkan semua sumber daya yang kita punya; tenaga, waktu, kesehatan,
kecerdasan, finansial, jaringan, fasilitas, dan banyak lagi; atau mencari
sumber-sumber dukungan lain yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan itu. Sesusah
apapun. Semustahil apapun
kelihatannya. Kalaupun gagal mencapai bintang-bintang, paling nyangkutnya di lapisan
atmosfir atau di awan-awan yang tinggi.
Bandingkan dengan target yang biasa-biasa saja. Karena tujuannya
hanya segitu, ya pasti usahanya segitu-gitu saja. Tidak akan sama besaran usaha
yang dikeluarkannya dengan usaha orang yang targetnya lebih tinggi. Kata siapa
target rendah yang tercapai bikin kita termotivasi? (saya, tapi dulu)
Pada akhirnya, di waktu yang sama, di garis finish yang
sama, kita akan lihat pencapaian keduanya. Kualitas diri keduanya. Meskipun target
yang tinggi tidak selalu tercapai, tentu capaian yang telah diraih jauh lebih tinggi
daripada si target rendah. Karena, usaha yang dikeluarkan juga sudah jauh
melampaui si target rendah. Lebih jauh lagi, melampaui yang ga punya target. Ga
percaya? Coba aja.
Yuk, bikin target-target terbaik dalam hidup kita! Hidup
hanya sekali Saudara, sayang kalau ga maksimal.
inspired by:
Pak Syamril - KG Div. Head
KubikTraining
Business Performance Improvement
Pak Syamril - KG Div. Head
KubikTraining
Business Performance Improvement
Pak Syamril dr kubik training jg?
ReplyDeletebukan dit.. dr KG kok.hehehe
ReplyDelete