http://www.dreamstime.com/stock-photos-coffee-river-image9233153 |
Fyi, saya ini suka
sekali yang namanya kopi. Sedikit banyak ini ketularan bundanya Danish waktu
masih kuliah dulu karena kami sering begadang untuk belajar bersama (kalau mau
ujian tentunya, hehe). Lalu kebiasaan begadang waktu bikin skripsi, yang hanya
mau bertahan bila didampingi si hitam manis, kopi susu. Haha. Mau dibilang
kayak bapak-bapak atau kayak nenek-nenek, biarlah. Love coffee so much. Tapi
sayangnya, saya sedang dihadapkan pada sebuah kondisi dimana kopi merupakan
minuman yang harus saya hindari. Saya sudah bisa mengurangi frekuensi saya
minum kopi sih (mengurangi=baru minum kopi setelah 1-2minggu), namun rasanya
kok ya berat banget untuk benar-benar menghilangkan kopi dari pikiran saya. *note:
ga berlebihan sih kayaknya, karena palingan saya minum kopi secangkir sehari.
Masa-masa observasi
training di kantor adalah masa-masa menyiksa buat saya. Bagaimana tidak, wangi
kopi yang surgawi semerbak mengisi ruang hidung dan batin saya oleh mas-mbak
petugas banquet, namun terlarang bagi saya. Hikss! Nyiksa! Tapi ada kalanya
juga saya tak tahan untuk membeli kopi instan dari kulkas di koperasi kantor.
Hehehe… Tau ga, nikmaaaaaaatttt kayak di surga! Kalau masuk surga nanti selain
sungai susu, saya juga mau minta disediakan sungai kopi. Aamiinn!
Anyway, saya sangat
bersyukur ada tumbuhan bernama kopi. Di samping efek-efeknya yang really
enjoying, hukum kopi masuk dalam kategori makanan/minuman yang HALAL. Tidak
seperti narkoba atau alkohol yang haram, alhamdulillah kopi itu halal. Hehehehe…
No comments:
Post a Comment