Hampir semua orang yang saya kenal, merasa berat hati ketika pada Ahad malam menyadari tentang sesuatu; “Ouch, besok sudah Senin ya?!” Teman-teman, kuliah maupun kerja, menampakkan gejala yang sama. Tapi, mungkin beda kalau yang pengusaha, karena semuanya mudah diatur. Itulah hebatnya. *tapi saya ga bahas tentang pengusaha kok...
Senin pagi, dirasakan berat oleh sebagian orang. Kebanyakan merasa masih lelah karena waktu liburnya dirasa kurang, atau bisa juga lelahnya karena liburan (cth: melancong, hhe). Tapi, bisa juga karena berat menghadapi ‘kenyataan’ kembali.
Kalau hari pertama setelah libur adalah hari yang berat bagi kebanyakan orang, menurut saya, kalau dilihat dari kacamata ideal, ini aneh. Yang namanya libur, harusnya kan sebagai pemulih kondisi tubuh, pikiran, maupun ruhani setelah banyak beraktivitas selama berhari-hari. Untuk refreshing juga. Namun kalau kenyataannya setelah ‘refreshing’ itu malah merasa berat, dari mana dong seharusnya orang-orang mendapatkan semangat untuk produktif kembali?
Yang saya perhatikan juga, senin adalah hari yang paling sibuk. Kereta lebih penuh penumpang, baik berangkat maupun pulang. Jalan-jalan sudah macet lebih awal. Pakaian orang-orang lebih ‘rapi’. Ritme kerja lebih cepat dan saya merasa ‘lebih tegang’.
Uhm... tapi, seiring berjalannya waktu, dari Senin pagi ke Senin siang, ke sore dan ke malam, hingga akhirnya tiba hari berikutnya, ‘ketegangan Senin’ mulai mereda dan energi pun mulai bermunculan kembali. Mungkin ketegangan itu hanya momok.
Setelah melalui pemikiran yang tidak dalam dan perenungan yang tidak panjang, saya pun menyimpulkan: yang berat itu memulai. Langkah pertama. Sampai ada sebuah inspirasi terkenal: seribu langkah besar pasti dimulai dari satu langkah kecil.
Karena yang berat itu memulai. Memecah mimpi besar ke dalam sekian cita-cita dan prestasi kecil-kecil hingga pada akhirnya sukses lah sang mimpi besar tercapai. Kesabaran lah yang membuatnya bisa merasakan kemudahan, melintasi waktu-waktu yang terbingkai oleh ketegangan, yang seringkali bingkainya hanya ada di dalam pikiran kita.
Semangaaaatttt!!!
Senin, 21 Februari 2011
Dari dan untuk rekan-rekan yang
selalu menginspirasi
*mudah-mudahan saya bisa mengamalkan ^_^
pas bangeeeet. 100 buat Farah! setiap Ahad pasti nanya ke orang, "besok senin yak?" padahal udah tau jawabannya @_____@
ReplyDeleteternyata, yang ides rasakan, dirasakan juga oleh orang lain..tetap semangat semuanya ^^
jazaakillahu khayran, Farah
*komen yang sama dengan di FB :D