Sabar Itu Apa?
*sudah hampir setahun aku ingin menulis tentang ini
Sabar. Biasa sekali ya kata itu kita dengar dan kita ucapkan. Biasanya kita bicara “sabar” untuk mengerem suatu keinginan atau emosi tertentu, seperti kesedihan yang sangat. Sabar agar tidak larut dalam kesedihan yang berlebihan, sabar untuk menerima apa yang kita dapatkan dalam hidup, sabar dalam menunggu sesuatu…
Terutama yang terakhir, sabar seringkali diidentikkan dengan mau menunggu. Orang seperti saya yang selalu ingin cepat (baca: gesit) akhirnya dicap “tidak sabaran”. Namun benarkah sabar itu menunggu? *mencari pembenaran, hehe…
Padahal, sabar itu apa?
Kalau kita lihat ayat-ayat Al-Qur’an mengenai sabar ini;
“Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” QS:3:146
“Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.’ Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” QS: 39: 10
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”. QS: 2: 153
“Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.“ QS: 16: 96
“Wahai Nabi (Muhammad)! Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada 20 orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan 200 orang musuh. Dan jika ada 100 orang (yang sabar) di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan 1000 orang kafir, karena orang-orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti.
Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. Maka jika di antara kamu ada 100 orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan 200 (orang musuh); dan jika di antara kamu ada 1000 orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan 2000 orang dengan seizin Allah. Allah beserta orang-orang yang sabar.” QS:8:65-66
Nnah. Kalau merujuk dari ayat-ayat di atas, sabar dapat mencakup 3 hal berikut:
- menolak, menahan; menolak kelemahan untuk hinggap di diri mereka
- kokoh; tidak patah semangat dalam berusaha, dan tidak menyerah kepada musuh (bisa juga syaithan dalam diri).
- menghimpun; aktif menghimpun amal kebaikan.
Ternyata selain menolak, menahan, dan tidak mudah ”patah”, sabar juga bermakna aktif. Bergerak. Kesabaran dalam beramal shalih, terus-menerus berbuat kebaikan, akan menjadikan seseorang tsabat (teguh) dalam beramal. Selanjutnya, setelah tsabat terus diasah dan diperkuat, ia akan menjadi istiqamah.
Karenanya, Sabar itu, kekuatan bagi orang mukmin.
SEPAKAT!!!!
ReplyDeletesabar...
ReplyDeletegitu yah... tfs yah
ReplyDeletebelajar bersabar..
ReplyDeletejfs ^^
huaaaa,aku suka endingnya. theatrical ending ^_^v
ReplyDeleteSabar seringkali dihadapkan dengan sifat marah. Karena marah itu begitu agresif menyerang emosi maka sabar menjadi sifat yang pasif untuk menahan marah. Padahal sebenarnya sabar adalah sifat aktif yang memerangi rasa marah. Apakah itu dengan wudhu, sholat, tilawah, minum air, atau usaha-usaha lain untuk melawan rasa marah. Kemudian jika dihadapkan dengan rasa malas, sabar adalah sifat aktif untuk memerangi rasa malas (kok jadi merasa tersindir sendiri ya?). Demikian juga ketika sabar berhadapan dengan dengan rasa takut.
ReplyDeletemisalnya marah2nya pake bahasa sopan..termasuk yang sabar gak ya?
ReplyDeleteSabar dengan sopan itu dua hal yang berbeda. Jika sikap sopan itu adalah usaha untuk menahan amarah itu mungkin bisa dianggap sabar. Tetapi jika sopan itu hanya pengalihan cara untuk marah tentunya ini bukan termasuk sabar.
ReplyDeletemenurut saya, itu termasuk sabar..
ReplyDeletebukankah rasulullah saw pun pernah marah? yang dilarang itu adalah marah denga ledakan yang luar biasa. Yang tak sebanding dengan alasan kemarahannya.
marah, mnrt saya, bukan di luar sabar...
ReplyDeletelike this.agreed
ReplyDeletesepatu ^_^
ReplyDeleteiya...
ReplyDeletewallaahu a'lam. Sama-sama...
ReplyDeletesama-sama ;)
ReplyDeletemh...
ReplyDeleteoh yaaa?? ;)
ReplyDeleteudah kuedit tapinya, kebanyakan kata "itu" :D
wuuaaaa...sepakat!! sabar itu AKTIF.. untuk memerangi rasa malas: Gerakan Anti Malas. ^_^ v
ReplyDeletemenurut saya juga...
ReplyDeletekok saya gak ngerti ya (??)
ReplyDelete@all: sebenernya saya agak kurang sreg dengan tulisan ini...alurnya agak loncat-loncat.. maklum ditulis dan dipost ketika sudah sangat menganntuuukk... :D
ReplyDeletetapi mudah-mudahan masih bisa diambil hikmahnya... semoga bermanfaat ^_^
maksudnya rang?
ReplyDelete:p
ReplyDeletepd g ngerti?
ah terjemahin sendiri aja... lawannya bukan kan iya, lawannya di luar kan di dalem.. jd? :p
hhheeee... uhm..baiklah, saya coba. maksud nt marah itu termasuk sabar, gitu?
ReplyDeletenah itu, penjelasannya gimana??
tetep ga ngerti loh, rah ...
ReplyDeletemaksudnya, klo memang marah adalah sabar, gimana penjelasaannya..
*jiah sama ama pertanyaan farah ke rangga..mari kita simak rangga. padahl udah JAMAL..
sama. makanya menunggu si ranggacuy balik nih untuk menjelaskaaann....
ReplyDeleteatau rifdasithinkerbell yang menyetujui pendapat rangga...
yup2... btl skali... sabar itu, mnrt sy, bertindak dlm proporsionalitas. mw marah, mw nangis, mw apa pun, yg pntg proporsional...
ReplyDelete*ternyata aku pintaaarrr... ^_^
ReplyDeleteoh gitu maksudnya... pendapat yg menarik... thanx rang!!
(kenapa setiap memenggal nama lo gw langsung inget semut merah a.k.a semut rangrang..hhehe.. piss!!)
yaa untung nama doang yg dipenggal...
ReplyDelete*tp kok kjujuran lo itu malah berasa ngledek ya? berani2nya... jatah snack lo gw ambil lho ntar kl rapat lg :p
Maksud saya begini. Ada orang yang menggunakan kata-kata kiasan untuk menunjukkan kemarahannya dengan merendahkan orang lain. Walaupun kata-katanya relatif sopan tetapi muatan untuk merendahkan orang lain itu menunjukkan ketidaksabarannya. Berbeda dengan marahnya Rasulullah saw yang marah karena kekuatan jiwanya yang menunjukkan ketidaksukaannya pada ketidakadilan, kelalaian, ataupun pemahaman yang salah.
ReplyDeletehmmm,,, ya, ya, ya, saya bisa menangkap maksudnya *semoga benar, hehe.. mungkin intonasinya yang "seperti" sopan ya? :D
ReplyDeletetrims..
aduh, diancem ama sesepuh >_<
ReplyDeleteambil sajalah boy, kalo rezeki mah ga kemana...
*soksok biasa ngambil 1 dus lo,,, padahal sih,,,,,(ga tega buka aib) :D
Hahaha... Tu bukan aib, far... Tp... Tp apa ya? Hmm.... :D
ReplyDeletemaksudnya,mnurut kakak di atas itu marah dng bhs sopan itu bkn di luar sabar, tapi di dalam sabar (alias: marah dgn sopan itu trmasuk sabar) ---> *bocah sotoy*
ReplyDeletehemm.. rifdasithinkerbell itu siapa ya -,-
ReplyDelete.......................
ReplyDelete*angguk2
;D