Di suatu saat yang lain, ketika sedang berenang-renang di Pulau Air waktu JAT, saya, seorang teman perempuan, dan seorang lagi teman laki-laki mengobrol. Si teman laki-laki saya itu memang terkenal gombal, terutama di kalangan anak-anak BEM. Maka pada kesempatan kali itu, saya dan teman saya itu (sebut saja Hawa) mengutarakan isi hati kegerahan kami pada para ‘pria penggombal’, terutama dia.
“Kenapa sih, para pria itu suka sekali menggombal?”
“Hah, gombal? Gombal gimana? Emangnya saya suka gombal ya??” heran temanku itu (sebut saja Idris, tapi bukan Idris BWB) balik bertanya.
Saya dan Hawa pun berpandangan, ‘jah, bahkan si raja gombal ini tidak menyadari bahwa dirinya gombal’, lalu mengiyakan,
“Iyaa!! Ga nyadar lagi!”. Idris semakin bingung, lalu saya memberi contoh salah satu kegombalannya yang pernah mengenai saya. Saya beruntung karena saya memang sudah tahu kalau dia itu memang gombal, jadi saya tidak geer. Idris kaget,
“Loh, memangnya itu gombal ya? Saya ga bermaksud padahal. Serius deh, ga maksud. Masa sih kayak gitu aja dibilang gombal?”
Ya. Dia tidak bermaksud. Menurutnya itu sangat biasa. Tapi bagi perempuan yang menerimanya, itu bisa jadi luar biasa. Karena, dia perempuan (?!@#@!??*&^%&((%). Perempuan itu mudah geer, gede rasa. Tersanjung. Lalu malu-malu kucing (halah, apa sih). Kenapa?
(ini sih hanya pemikiran saya saja, belum teruji secara ilmiah. Tapi alamiah ^_^)
Pertama, karena perempuan itu perasa. Dalam beberapa kasus, sangat perasa. Dikasih perhatian sedikit, berpikirnya bisa jauuuuuuhhhh ke sebab-sebab, alasan, latar belakang, pendahuluan, landasan teori, lalu dikaitkan dengan bukti-bukti di lapangan, analisis.… *kok, seperti skripsi ya?* Atau, kenapa gak begitu, kenapa dia begini… Kalau sudah begitu, ya itu, dia terindikasi geer. Padahal mungkin bagi yang memberi perhatian itu biasa saja. Seperti contoh Idris di atas.
Alasan kedua (menurut saya), karena perempuan itu teramat sangat cerdas dalam membuat hubungan-hubungan dan asosiasi. Apa yang ia dapatkan dari ‘orang lain’, dikaitkanlah dengan faktor situasi saat itu, kemarin, kemarin-kemarinnya lagi, dan seterusnya. Juga seringkali dihubungkan dengan takdir yang ia yakini, ‘tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua pasti sudah tertulis di dalam lauhul mahfuzh’.
Ya, memang tidak ada yang namanya kebetulan. Tapi, ada begitu banyak alasan dan sebab yang bisa menjelaskan mengapa seseorang berbuat a, berbuat b, tidak berbuat c, dan seterusnya. Dan seringkali yang dipercaya oleh perempuan adalah bahwa semuanya terkait dengan dirinya. Selanjutnya dengan malu-malu ia bertanya pada dirinya sendiri, “apakah ini takdir?”
Seorang senior pernah mengomentari tulisan saya, “Seseorang mendengar apa yang dia rasakan", dan saya menambahkan, "dan apa yang ingin dia dengar”. Ha, begitulah mungkin.
*Saya sok tau bener ya… Akhir kata, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para perempuan yang membaca dan yang merasa dirinya tidak seperti yang tertulis di sini. Tulisan ini hanya berdasarkan bincang-bincang dengan banyak perempuan yang saya kenal, jadi mungkin ada error dalam generalisasi. Peace! ^_^v *
24 Februari, 2010.
perasa. koki ya?
ReplyDelete?? ikan (mas) koki? =P
ReplyDeletejadi kek pria gombal donk saya ini...
ReplyDeleteHaha.. Bener kok far. Kebanyakan emang gitu. GR.
ReplyDeletePernah nonton film Hum Tum. Ttg pria n wanita gitu. Kata pria: itulah mengapa pria tdk suka mjadikan wanita teman krn stelah berteman, mereka bicara cinta (mungkin krn byk keGRan yg drasanya :D)
iya benar n seepakt...prnah juga menjumpai kasus ini
ReplyDeleteWah, ternyata non farah geeran niy. Ba.ha.ya kalo begituh.. :D
ReplyDeleteituLah diantara perbedaan "permainan emosional" antara perempuan & laki2, namun bKn b'arti tuk dipermainkan...&**%@#$
ReplyDeletehmm..
ReplyDeleteperempuan....
ng... okelah,bisa diterima..meskipun ga sepenuhnya..
ReplyDeleteMb farah,salam kenal?tp jangan salah lo mb,cy udah pernah diceritain oleh beberapa temen cowok...ternyata mereka juga gampak GeEeran tUch...
ReplyDeleteTambahan dari seorang ustadz bilang kalo wanita hatinya lebih dekat dengan telinganya daripada matanya, oleh karena itu jika ada ucapan pria yang sedikit gombal maka wanita akan berbunga-bunga....
ReplyDeleteknp kok hatinya lebih deket ke telinga drpd ke mata? emang jarak hati pria ke telinga pria itu ga sama kayak jarak hati prempuan ke telinga perempuan??
ReplyDeleteHehe..
ReplyDeleteoh.. ngono tho.. gut..gut..
ReplyDeleteowh... perlu hati2 keknya...
ReplyDeletekarena secara anatomis, otak perempuan dan laki2 memang berbeda, salah satu'a berimplikasi kepada emosional yag kecendrungan'a pada perempuan lebih besar daripada laki2...^^
ReplyDeletegimana caranya biar cepet ge er yah??
ReplyDeleteehehe
weh...pertanyaan "aneh,,"
ReplyDeletehehe
ReplyDelete*dyas termasuk cewek anti digombali
habis... selalu 'kecelup' di tempat cowok doang, si
oh,,aneh yah..
ReplyDeletesaya hampir matirasa soalnya,,hehe
Alhamdulillahnya,,masih hampir
hehe
parah
ReplyDeleteketawa2 aja deh :P
ReplyDeletewah, ngerasa. bagus, baguss,,,
ReplyDeletewaah,, iya ya emang..? film apa tuh ai? mau dong aku..
ReplyDeletesaya sering.. makanya nulis ginian =)
ReplyDeletekarena sekarang udah tau, jadi (mudah-mudahan) gak geeran.
ReplyDeleteeh, ka iman kok ngikutin gaya saya sih?? ba.ha.ya.
sepakat..
ReplyDeleteckckckckckck... laki-laki...
ReplyDeleteayo dong,, alasannya.. bikin tulisan sendiri kalo bisa ^_&
ReplyDeleteoh ya?? waahh,, hahahahahaa...
ReplyDeleteeh cy, kamu kan udah pernah bilang 'lam kenal juga ama aku.. lupa yaa? hehe
iya, iya, maksudnya apa tuh mbak?
ReplyDeleteiya, iya, maksudnya apa tuh mbak?
ReplyDeletexixixixixii...
ReplyDeletesekali lagi ini menurut saya ya,, memang belum teruji secara ilmiah, tapi alamiah ^_^
ReplyDelete*maksa
sangat!
ReplyDeletehummm,,, iya, iya, bener
ReplyDeletemungkin maksudnya "biar gak geeran" kali?
ReplyDeletehhe,, anak teknik dasar... ;D
ReplyDeleteaku juga ah. xixixixixii.. hehehehehee...
ReplyDelete(perempuan itu lucu yah)
laki-laki juga lucu *maksa.multiply.com
ReplyDeleteNgikutin gak bayar ini.. :p
ReplyDeleteYap, mudah2an non farah gak ge.er.ran lagi. Jangan mau di-gom.bal-in, ba.ha.ya..
*maksa.com*
Wah. Tapi saya suka dibilang tukang gombal tuh.masa jeruk makan jeruk :D
ReplyDeletekayaknya saya tau siapa "idris" itu...ha,,ha,,
ReplyDeletewah banyaknya yg re Post...Apa sih Resepnya ??
ReplyDeleteSakha: resepnya...buat tulisan2 yg kayak gini2 nih. Biasanya tulisan ttg perempuan lebih laku dibaca drpd ttg laki2 =D atw sesuatu ttg nikah,apa kek yg mnjurus2 k situ. Biasanya laku tuh di mp.hehehe...
ReplyDeleteNanda: sepertinya si idris itu ingin berbicara tentang lo ya nan.
ReplyDeletewah ko gt ya? hmm...padahal sangat bermanfaat ya, kalau ttg sejarah, politik, pengetahuan, Iptek dll...tapi yaa...namanya juga MP kan ajang narsis juga.,..ehehhe
ReplyDeleteahahahahahaaa.. emang jangan percaya sepenuhnya lah. itu mah resep kacrut. hehehee...
ReplyDeletesering-sering aja komen ditempat orang lain.. insyaallah mereka juga bakal baca-baca ditempat sakha140887 (id nya susah, hehe)
ReplyDeleteahahahaha....
ReplyDeletebaru baca kak fars...
keknya aku tau siapa raja gombal yang kak fars maksud..
:D
kasian juga dia, padahal kadang2 kuliat dia lagi serus, eh malah tetep dianggep gombal juga. emang ud nasib..hehe...
waaaahh.. kok kamu tau dek irs?? hehheee..
ReplyDeleteHahahahaha nice info sis! :)
ReplyDeleteeh, teman yang diajak jalan pagi-pagi baru dateng.. makasih ya atas inspirasinya ^_^
ReplyDelete