(Menurut Saya Sih Ini Lucu, Bagaimana Menurut Anda?)
Apa yang terpikir oleh anda ketika mendengar atau membaca kata ini? Atau apa yang anda rasakan? Mungkn anda merasakan sesuatu yang menyenangkan (bisa dihubungkan dengan rasa di lidah, nyaman dipandang, atau kata-kata puitis dari seseorang). Mungkin juga ada yang membayangkan manis secara abstrak dimana bisa seperti cinta yang akhirnya tidak hanya manis di hati tapi juga diikuti berbagai rasa lainnya.
Tapi kita tidak pernah jera pada cinta bila rasa manis itu hilang. Walau pahit, tetap saja banyak orang yang bertahan sampai cinta itu manis kembali. Memang kadang perlu perjuangan, tapi bukankah kata orang, cinta itu butuh pengorbanan? Bayangkan saja anda ingin minum teh manis, tapi gulanya habis sehingga anda harus membeli di warung yang lumayan jauh—dan ternyata warung itu juga kehabisan gula. Tapi anda benar-benar sedang ingin teh manis, tak bisa tidak.
Ada 3 pilihan yang bisa anda ambil. Pertama, mencari gula di warung yang berbeda; mencampakkan teh dan mencari alternatifnya, yaitu sirup (yang sudah manis tanpa gula); atau setia pada teh hingga rasa manis itu terasa di lidah tanpa perlu tambahan gula!! Karena cinta itu hanya bisa dirasa. Ketika rasa cinta kita berkurang, bukan berarti kita harus mencari pengganti dari Dzat yang kita cintai. Tapi mungkin rasa kita yang salah. Lidah kita yang terlampau lemah untuk sekedar merasakan cinta.
Karena cinta bukan sekedar tentang menuntut, tapi juga memberi!! Bila kau cinta, maka buktikanlah!!!
***
Nah, ada yang sadar, apanya yang lucu? (Menurut saya sih ini lucu, bagaimana menurut anda?) =)
Depok, 27 Agustus 2008
No comments:
Post a Comment