Dewasa itu…
“Bisa ngerti diri sendiri, bisa menempatkan diri dan juga bisa ngerti orang lain dengan apa yang ia miliki” -- (08133150xxxx) –
Dengan kata lain, dewasa bisa berarti “mengerti, memahami, bersikap, dan menerima orang lain dan kondisi apa adanya”. Demikian setelah dikonfirmasi. Menurut seorang sahabatku yang sangat tulus,
“Dewasa itu punya banyak makna. Setahuku yang gak tau apa2, salah satunya, dewasa itu adalah bagaimana cara kita menyikapi sesuatu/hal apapun dengan bijak..” –(085691999xxx)—
Punya sikap, bijaksana. Nah, kalau ini kata sahabatku yang sangat baik dan perhatian padaku sejak zaman baheula,
“Dewasa, artinya matang secara akal dan mental, bisa bedain salah atau benar, bertanggung jawab atas pilhan yang diambil, mampu bertindak adil, tau bagaimana memposisikan diri dalam masyarakat, dll. Itu cuma pendapat gue lho. Banyak kemungkinan salahnya” –(085694630xxx)—
Matang, bisa membedakan, tanggung jawab, memposisikan diri.
Seorang akhwat yang memiliki peran sangat besar membentuk karakterku semenjak di psikologi bilang,
“Hmm,, dewasa itu, ketika seseorang sudah punya kemampuan reflective thinking, dan memasuki tahap pemantapan nilai dalam hidupnya” –(085693078xxx)—
Bisa melakukan reflective thinking, dan memantapkan nilai-nilai yang ia anut. Yang berikut ini juga punya andil besar dalam masa pembentukan karakterku dulu,
Dewasa bisa mengambil pilihan dalam hidup
(08568648xxx)
So simple. Bahwa hidup adalah pilihan-pilihan. Kalau katanya “mantan partner”ku di SMA dulu,
Dewasa dalam bahasa Arab adalah aqil baligh yang berarti akalnya telah sampai. Jadi umur tidak bisa dijadikan patokan, bisa saja anak yang baru berumur 15 tahun telah mampu mendayagunakan akalnya untuk mengatasi problem kehidupan, dan yang telah berumur 60 tahun terkadang belum dapat seperti itu. Wallahu a’lam
(08567918xxx)
Mendayagunakan akal, untuk hidup. Wah, mulai sulit nih.. Sekarang mari kita simak kata seseorang yang sangat aku sayang,
“Dewasa itu bisa menjalani hidup menjadi lebih baik…”
(08158827xxx)
Sama simpel-nya. Tapi komprehensif. Dan memaksa kita untuk belajar berfikir sendiri (me-nyampai-kan akal kita), apa artinya “baik”.
Berikutnya adalah kata-kata dari mahasiswa yang masuk jajaran “paling pinter” di angkatanku,
“Dewasa menurutku adalah mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri, mampu mengendalikan diri, dan mengambil keputusan yang bijak secara mandiri..”
(02194122xxx)
Mengendalikan diri. Tidak hanya dari hal di luar diri, tapi juga godaan dari dalam diri sendiri. Kalau kata “penasihat spiritual”ku dan anak-anak Karang Taruna,
“Dewasa itu adalah tidak hanya tau namun juga mengerti dan memahami arti dan tujuan hidup penciptaan kita sebagai manusia. Wallahu a’lam”
(08568700xxx)
Filosofis. Tapi eksis. Mengapa kita ada? Untuk apa kita diciptakan? Apa tujuan hidup kita?
dewasa itu memaknai pilihan sekaligus konsekuensi yang ada...
ReplyDelete*hehe,,* ga nyambung ya,mah?
sip. memaknai dan memutuskan. tentu sebelumnya sudah terpikir apa yg menjai konsekuensi setiap pilihan itu
ReplyDelete=)