Yah, menurut saya, sifat kekanakan itu terkadang perlu. Tapi ingat ya, terkadang. Karena seperti kanak-kanak bisa berarti kita kembali 'polos', menyenangkan, bersih, dan memandang dunia dengan sederhana (seringkali kita harus cukup sederhana dalam berpikir memang). Umar bin Khatthab ra. pernah berkata, "Jadilah Kamu seperti anak kecil di hadapan istrimu", kepada para suami. Itu artinya, seorang pemimpin pun ada masanya untuk manja dan sedikit 'beristirahat' dengan menjadi anak-anak. Apalagi buat orang-orang yang kebagian peran 'dipimpin'? Karena, sepertinya, hal itu dimiliki dan dibutuhkan oleh semua orang.
Maksud tulisan ini??
liburan kemana aja far?
ReplyDeleteSegitu tidak menyenangkannya ya kerja di Fakultas Psikologi...
ReplyDeletekerja di Fakultas Psikologi...
ReplyDeletemenurut saya, di psikologi tuh enaknya malah "yang seringkali terasa berat". dalam "keberatan" itu.. kalo kita lagi "bener", bisa kerassaa..banget indahnya (hehe,,apaan sih)
ke ragunan mbak... hoho.. iya nih, aneh. liburan kali ini saya banyak di rumah (tapi seneng nih lagi sibuk ngurusin SMA). biasanya kan, liburan malah sibuk macem2..
ReplyDeletesekarang malah banyak agendanya: jalan2 akhwat S..S, jalan2 kelompok eksperimen (katarsis ah!!), n jalan2 bareng mentee2ku di rumah. hehe..
bukannya anak2 psiko sering bgt kekanak2annya yah ?
ReplyDeletedikit2 ngambek...
termasuk aku,hehehe...
iya deh..aku juga nih k'ay...
ReplyDeletewaah,,,aq malah jadi pingin dewasa,,ka,,hhhe,,abis aq masih kekanakan siyh,,,hohoho
ReplyDelete